Kamis, 16 Juni 2011

PRASAGKA DISKRIMINASI DAN INTEGRASI MASYARAKAT


prasangka atau sikap sosial
sikap (morgan:1966) adalah kecendrungan untuk merespon baik secara positif atau negatif terhadap orang, onjek, atau situasi. kecenderungan merespon meliputi pasangka atau pandangannya yang tidak sama dengan tingkah laku.
sikap seseorang dapat diketahui setelah bertingkah laku dalam sikap terkandung penilaian emosional berupa : suka, tidak suka, senang, sedih, benci dan sebagainya.

komponen sikap:
artinya memiliki pengetahuan mengenai objek sikapnya, terlepas pengetahuan itu benar atau salah.

A. apektif
artinya dalam bersikap akan selalu mempunyai evaluasi emosiaonal (setuju atau tidak setuju) mengenai objek sikapnya.

B.  konatif
artinya kecendrungan bertingkah laku bila bertemu dengan objek sikapnya mulai dari bentuk sikap yang pisituf sampai tindakan agresif.

sebab-sebab terjadinya prasangka : 
pendekatan historis
yaitu diakibatkan adanya perbedaan klas sperti orang kulit putih sebagai tuan dan orang negro sebagi budak.

pendekatan sosio kultural, dan situasional
 pendekatan ini ditekankan pada kondisi saat ini sebagai penyebab timbulnya prasangka yang dapat dibagi :
  • mobilitas sosial
artinya kelompok orang yang megalami penurunan status akan selalu mencari alasa mengenai nasib buruknya, tidak mencari penyebab yang sesungguhnya.
  • konflik antar kelompok
prasangka merupakan realitas dari dua kelompok yang selalu bersaingan.

kepribadian
sikap seseorang yang berbeda dengan sikap orang semestinya akan menimbulkan prasangka. contohnya seperti orang yang judes, tentunya orang yang melihatnya akan berprasangka buruk terhadapnya terkecuali oarang terdekat yang sudah memahami karakter kepribadiannya.

fenomenologis
ditekankan bagaimana individu memendang atau merepsikan lingkungannya sehingga persepsilah yang menjadi prasangka.


naive
prasangka lebih menyoroti objek prasangka dan tidak menyoroti individu yang berprasangka.
contoh : sifat oorang kulit putih menurt orang negro, sifat-sifat orang negro menurt orang kulit putih.

hal untuk mengurangi prasangka:
  • perbaikan kondisi sosial ekonomi
  • melalui pendidikan
  • mengadakan kontak diantar keduanya agar mereka dapat saling keterbukaan.
  • playing role : orang yang berprasangka menjadi korban prasangka.

MANUSIA DAN CINTA KASIH


cinta kasih dapat diartikan sebagai parasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan ( kamus bahasa Indonesia W,J.S.Poerwadarminta).

CINTA DAN KASIH
adalah rasa suka atau sayang
sedangkan KASIH adalah perasaan sayang atau cinta/atau sangat menaruh rasa belas kasihan.
dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disukai dengan menaruh rasa belas kasihan.

perbedaan antara cinta dan kasih:
Cinta lebih mengandung rasa yang mendalam
sedangkan Kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada orang yang dicintai.


Prbedaan Cinta Dengan Nafsu
cinta bersifat manusiawi
cinta bersifat rohaniah
sedangkan nafsu bersifat jasmaniah, dan menuntut.
banyak kta ketahui pada keadaan masyarakat sekarang terutama para remaja yang mana mereka menduga hal itu adalah cinta padahal hal yang ia lakukan itu adalah nafsu. sehingga banyak kejadian hamil diluar nikah, pembunuhan bayi, pembuangan bayi, kawin lari. hal ini disebabkan karena masyarakat kita telah sekuler atau meraka telah meninggalkan agama.
memang awalnya rasa cinta itu tulus sehingga orang yang kita cintai percaya akan cinta kita terhadapnya, namun cinta itu akan hilang apa bila seseorang yang kita cintai itu menuntut terhadap diri kita untuk melakukan pembuktian cinta, sebenarnya hal seperti itu bukanlah dinamakan cinta tetapi nafsu.

untuk keutuhan cinta dituntut:
  1. rasa tanggung jawab.
  2. pengorbanan.
  3. kejujuran.
  4. saling percaya
  5. pengertian 
  6. saling terbuka.
apabila hilang salah satu saja maka akan meretakan cinta (rumah tangga).
apabila cinta dan aksih terjaga akan menuju kebahagiaan.

NILAI-NILAI HUBUNGAN SOSIAL


Menurut Morgan Prasangka (prejudice) yaitu kecenderungan untuk berespon baik secara positif ataupun negative terhadap orang ,objek,atau situasi .Kecenderungan yang dilakukan oleh sikap tersebut meliputi perasaan atau pandangannya.
Sikap seseorang bisa diketahui setelah bertingkah laku yang terkandung dalam penilaian emosional berupa:suka,tidak suka,senang,sedih benci dll.
Integrasi berasal dari bahasa inggris integration yang berarti keseluruhan atau kesempurnaan.kemudian masyarakat yaitu sekelompok orang yang berada di tempat sekeliling kita,jadi integrasi masyarakat diartikan sebagai proses penyusuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan masyarakat ,sehingga menghasilkan pola kehidupan yang serasi fungsinya.ada beberapa kompenen sikap akibat adanya prasangka diantaranya:

1. Kognitif
Artinya memilki pengetahuan mengenai sikap objek sikapnya,terlepas pengetahuan itu benar atau salah
2. Afektif
Artinya dalam bersikap akan selalu mempunyai evaluasi emosional (setuju atau tidak setuju)mengenai objek sikapnya,karena seseorang bisa mengucapkan ya atau tidak dengan menilai sifat dan karakternya yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
3. Konatif
Artinya kecenderungan bertingkah laku bila bertemu dengan objek,sikapnya akan mulai berubah dengan adanya perasangka positif maupun negative.
Ada beberapa pendekatan sebab terjadinya prasangka yaitu:
1. pendekatan historis
Pendekatan ini didasarkan atas teori pertentangan kelas,yaitu menyalahkan kelas rendah yang Inferior.Contohnya latar belakang sejarah bahwa kulit putih sebagai tuan dan negro sebagai budak.
2. Pendekatan sosio cultural dan situasional
Pendekatan ini ditekankan pada kondisi saat ini sebagai penyebab timbulnya prasangka seperti mobilitas sosial yang di artikan sebagai gerakan yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam suatu kelompok sosial masyarakat

3 . pendekatan kepribadian
Pendekatan ini ditekankan pada kondisi saat ini sebagai penyebab timbulnya prasangka
Pendekatan ini di sebut teori frustasi agregasi,hal ini sering menimbulkan tingkah pengalihan dari rasa kesalnya ke satu sasaran yang mempunyai nilai yang sama
4 Pendekatan fenomenologis
Pendekatan ini di tekankan pada bagaimana individu memandang atau mempersepsikan lingkungannya.
5 .pendekatan naïve
Pendekatan ini lebih menyoroti objek prasangka dan tidak menyoroti individu yang berprasangkanya.

Agar dalam m asyarakat terjadi integrasi maka perlu di perhatikan factor-faktor yang mempengaruhi kehidupan tersebut yaitu;
1.tujuan masyarakat
2.sistem sosial
3.sistem tindakan
4.sistem sanksi

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita,kata derita bersal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggun g atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan .penderitaan itu bisa berupa lahir atau batin ,penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia.Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat ada juga yang ringan.
Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan energy untuk bengkit bagi seseorang,atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahhagiaan.Contohnya: suatu hari terjadi sebuah sunami besar di aceh ,dan bencana tersebut merupakan suatu bencana atau penderitaan bagi mereka,beda halnya dengan para pemulung merupakan kesenangan bagi mereka.
Penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan tersebut dapat terjadi dalam hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit siksaan atau azab
Penderitaan tersebut dapat terjadi akibat penyakit atau siksaan azab tuhan.Namun kesabaran,tawakal dan optinisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam sikap dalam dirinya.sikap tersebut akan menimbulkan sikap positif maupun negative.Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan ,melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

MANUSIA DAN PERADABAN

Arti peradaban istilah peradaban sering di pakai untuk menunjukan pendapat dan penilaian kita terhadap kebudayaan.pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncak nya berwujud
unsur-unsur budaya yang bersifat halus,indah,tinggi dan sopan juga luhur dan sebagai nya.
  Kebudayaan adalah hasil cipta dan karya manusia wujud kebudayaan,kesenian,moral dan juga hukum.maka istilah peradaban sering di pakai untuk hasail-hasil kebudayaan seperti:kesenian,ilmu pengetahuan dan teknologi,adat sopan santun serta pergaulan nya.
 Kaitan peradaban dan religius adanya 5M kemampuan meningkatkan religi dengan adanya teknologi kita bisa mengungkap rahasia dan ilmu pengetahuan contoh nya:di dalam film harun yahya adanya beribu-ribu sperma masuk ke dalam ovum dan menghasilkan yang terbaik adanya ayat al-quran yang telah mengungkapkan adanya  bumi berputar.
manusia adalah mahluk ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam,mengalami kelahiran,pertumbuhan,perkembangan dan mati dst.serta terkait dengan alam dan lingkungan nya dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif ataupun negatif.
pengertian peradaban kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu pada suatu masyarakat yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi dan spiritual.
Ada beberapa arti peradaban menurut para ahli :
·         Menurut Fairchild, 1980:41, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
·         Menurut Kontjaraningrat (1990:1982) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya : kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, dst

Konsep Keadilan


Keadilan yaitu keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Menurut Aristoteles “keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia, kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Sedangakan menurut Plato “ diproyeksikan pada orang, orang yanga adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaanya (dikendalikan oleh akal).
Cirri-ciri nilai keadilan:
• Tidak memihak
• Sama hak
• Sah menurut hukum
• Layak dan wajar
• Benar secara moral
“Bila keadilan dijunjung dalam masyarakat, maka akan tercipta iklim kehidupan yang tentram, harmonis dan sejahtera”
Dengan kadilan maka:
• Kesadaran adanya hak yang sama bagi setiap wargaa Negara.
• Adanya kewajiban yang sama.
• Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran.
Manusia dan penderitaan
Penderr\itaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sank sekerta dhra artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dinia dan manusia. Indentitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat da juaga yang ringan.

SAINS DAN TEKNOLOGI

Sains adalah ilmu pemgetahuan yang teratus (sistematis) yang dapat diuji kebenarannya sesuai dengan realita.
Teknologi merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
Makna iptek yaitu perkembangan teknologi dapat menghasilkan kemakmuran bagi masyarakat dan sifat ketidakpuasan manusia mendorong kemajuan teknologi digunakan unuk memudahkan kehidupan manusia.
Nilai Iptek yaitu iptek dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan perkembangan iptek harus mampu enyesuaikan nilai yang dianut suatu masyarakat.
Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan
 Nuklir
Ø
 Polusi udara, tanah, air, suara, sosbud.
Ø
 Efek rumah kaca
Ø
 Klonasi/cloning
Ø

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada turan-aturan tuhan, sedangkan Lingkungan merupakan suatu media dimana mahluk hidup tinggal, mencari penghidupan dan memiliki karakter serta fungsi yang khas.
Realsai manusia dan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik dan simbolik mutualisme karena manusia hidup di alam lingkungan hidup dan alam sebagai lingkungan hidup juga merupakan juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya. Jadi manusia butuh alam untuk kehidupannya dan alam juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya.
Manusia memang dijadikan Allah sebagai khalifah atau pengganti atau yang menggantikan. Allah menjelaskan di dalam surat al Baqarah, berbunyi: “wa idz qala rabbuka lil malaikati inni ja’ilun fi al ardhi khalifah”. Yang artinya “dan ketika tuhanmu berkata kepada malaikat, sesungguhnya aku akan menciptakan kepada malaikat, sesungguhnya aku akan menciptakan khalifah di bumi.
Maikat ketika itu tidak sepakat. Dan kemudian bertanya kepada Allah swt, apakah mahluk itu tidak akan membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah, padahal kami, para malaikat selalu melakukan pujian. Akan tetapi Allah menyatakan bahwa Dia lebih mengetahuai apa yang malaikat tidak ketahui.
Di dalam konsepsi islam, maka terdapat dua fungsi manusia di dalam kehidupannya.
• Pertama adalah sebagai abdun atau hamba Allah dan
• Kedua sebagai khalifah atau wakil Allah di bumi.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP (WORLDVIEW)


Istilah pandangan hidup dapat diartika pendapat atau pertandinan yang ijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia “pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya”.
Disini pandangan hidup dapar kita klasifikasikan berdasarkan asalnya terdiri dari tiga macam:
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.
Pandangan hidup memiliki sumbur-sumber anatra lain:
 AGAMA (islam memiliki nilai kebenaran yang mutlak)
Ø
 Nilai-nilai budaya suatu bangsa
Ø
 Pancaisla
Ø
 Hasil renungan seseorang hingga menjadi ajaran etika untuk hidup
Ø
Ideologi
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi , maka pandangan hidup disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik, maka ideologinya disebut ideologi politik. Jika organisasi itu Negara, ideologinya disebut ideologi Negara. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur:
1. Cita-cita,
2. Kebajikan,
3. Usaha,
4. Keyakinan/kepercayaan.

Manusia Dan Cinta Kasih

 
Sebenernya, manusia itu tidak akan terlepas dengan yang namanya cinta. Cinta adaalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih yaitu mengandung arati perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Perbedaan Anatara Cinta Dan Kasih
Cinta: Mengandung perasaan tentang rasa yang mendalam
Kasih: Merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan ras, mengarah kepada yang dicintai.
Perbedaan antara cinta dan nafsu adalah sebagi berikut:
Cinta bersifat manusiawi
Cinta bersifat rokhaniah
Sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
Cinta menunjukkan perilaku memberi,
Sedangkan nafsu cenderung menuntut
Cita memeiliki tiga tingkatan:
Cinta tingkatan tertingggi adalah cinta kepada Allah, rasulullah dan berjahad dijalan Allah. Cinta tingkatan menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat, sedangkan cinta yang tingkatannya rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta tempat tinggal.
Kasih sayang
Dalam kamus umum bahasa Indonesia, karya W. J. S Poerwadarminta, kasih sayang dapat diartikan “Perasaan sayang, perasaan cinta/perasaan suka kepada seseorang”. Dalam kasih sayang sadar/tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, salaing pengertian, saling perhatian, dan saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Benci atau kebencian adalah merupakan sebuah emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidak sukaan enmiti atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya

• Manusia sebagai makhluk sosial

        Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri. Ia dalam menjalani kehidupannya senantiasa barsama dan bergantung pada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk social atau makhluk bermasyarakat.
Manusia dikatakan Makhluk social karena beberapa alasan yaitu :
a. Manusia tunduk pada aturan dan norma social
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang apabila ia hidup ditengah – tengah manusia.

Peranan manusia sebagai makhluk idividu dan social
        Sebagai makhluk individu manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia.dalam berbagai kelompok sosial ini manusia membutuhkan norma- norma pengaturannya dalam dimensi social muncul kewajiban dasar manusia . yaitu menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma – norma yang berlaku di masyarakatnya.
Norma-norma social sebagai patokan untuk bertingkah laku bagi manusia di kelompoknya :
1. Norma agama atau religi
2. Norma kesusilaan
3. Norma moral
4. Norma kesopanan
5. Norma hukum

KEBERADAANYA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL , MENJADIKAN MANUSIA MELAKUKAN PERAN – PERAN :
  •   Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
  •   Membentuk kelompok – kelompok social
  • Menciptakan norma – norma social sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL MEMILIKI IMPLIKASI – IMPLIKASI :
  -Kesadaraan akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri
  -Kesadaran untuk senanantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
  -Penghargaan akan hak – hak orang lain
  -Ketaatan terhadap norma- norma yang berlaku

Manusia sebagai mahluk Politik
         Sebagai mahluk politik, manusia selalu membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya dalam masyarakat dan organisasi social merupakan sebuah keharusan. Manusia diberi kemampuan berfikir untuk memepertahankan hidupnya. Maka dari itu, timbullah suatu cara agar manusia dapat memenuhi kehidupannya dan bisa bersaing mengalahkan orang lain yang dinamakan dengan politik. Dengan politik manusia bisa merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik, maka dari itu semua manusia dinamakan sebagai mahluk politik. Cirinya dapat kita lihat dalam kehidupan, manusia selalu ditandai dengan adanya penentuan atas pilihan-pilihan dalam menjalani hidupnya. Dalam kehidupan, tak jarang manusia memiliki keinginan (cita-cita ) yang sama. Untuk mewujudkannya maka manusia memainkan perannya sebagai mahluk yang memilih (mahluk politik)untuk menentkan bahaimana cara merealisasikan keinginan tersebut.

Manusia sebagai mahluk ekonomi
          Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktvitas manusiayang berhubungahn dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai mahluk ekomoni (HOMOECONOMICUS).
Sebagai mahluk social dan mahluk ekonomi
         Ekonomi merupakan salah satu imu social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Untuk memenui kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai makhluk ekonomi ( homoeconomicoens ).
         Sebagai nakhluk social dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi.
Kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan, karna setiap kebutuhan menuntut pemenuhan. Namun, dalam memenuhi kebutuhan itu, kita harus memperhatikan kemempuan kita dan juga harus mencari alternative untuk memenuhi kebutuhan itu. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumberdaya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan nilai- nilai agama dan norma- norma social, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumberdaya alam secara selektif, serta memperhatikan kelestarian lingkungan.

Manusia sebagai makhluk fsikologi
        Manusia adalah makhluk fsikologi yang memiliki bawaan universal, unik dan terus dikaji oleh para ahli humaniora. Dilihat dari sudut pandang fsiklogonya manusia sebagai insan karena dalam bahasa arab menunjuk manusia sebagai makhluk fsikologi, kata insan berasal dari 3 asal kata.UNS bermakna mesra, harmonis, jinak, tampak.

Manusia Sebagai makhluk berbudaya
         Masalah kebudayaan : segala tata nilai, sikap mental, pola pikir, pola tingkah laku, dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi warga masyarakat secara keseluruhan
Manusia berbudaya mampu menciptakan kebaikan kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab.
Masalah social

MANUSIA DAN PERMASAALAHANNYA

        Masalah social, menurut soerjono soekanto masalah social adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur kebudayaan atau masyarakat . Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sabuah masalah dikatakan sebagai masalah social apabila bersangkutan dengan hubungan antar manusia dan mengganggu kebutuhan masyarakat.pada dasarnya masalah social menyangkut nilai-nilai social dan moral.
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan
Kenapa disebut masalah social ?
Karena bersangkutan dengan hunungan antara manusia dan didalam kerangka bagian – bagian kebudayaan yang niomatif

MERUMUSKAN MASALAH SOSIAL
Dengan membuat indeks- indeks
1. Indeks simple rates
2. conposit indices
Penyebab masalah social diklasifikasikan dalam 4 katagori :
1. Faktor ekonomis
2. Faktor biologis
3. Faktor fsikologis
4. Faktor kebudayaan

KRITERIA UTAMA SUATU MASALAH SOSIAL
-Tidak adanya persesuaian antara ukuran–ukuran dan nilai-nilai social dengan kenyataan- kenyataan serta tindakan social
-Sumber- sumber masalah social
-Pihak-pihak yamg menetapkan apakah suatu kepincanagn merupakan masalah social atau tidak.
-Manifest social problem dan latent social problem
-Perhatian masyarakat dan masalah social

MANIFEST SOCIAL PROBLEM
       Menyangkut hal – hal yang bertentangan atau berlawanan dengan nilai – nilai masyarakat akan tetapi tidak diakui demikian halnya.
Gejala dan masalah social : merupakan ungkapan hasil hubungan beberapa aspek kehidupan social .dalam kerangka kerja study sosial kita dituntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan social sesuai dengan gejala dan masalah yang sedang kita telaah.
pendekatan ini dikenal dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL (juga sebagai makhluk polekbudpsikol)

- Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bremakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga. secara biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik tidak berbeda dengan makhluk hewani. namun secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apapun.jiwa manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan aktivitas atau kegiatan. 

-Pola kelakuan
perbedaan dan persamaan pola kelakuan manusia dan binatang
1.persamaan
    manusia dan binatang sama-sama apabila dalam mencari makan, kalau binatang mencari makan langsung mencari kesumbernya tetapi apabila manusia mencarinya melalui kerja keras masing-masing atau hasil bekerja mereka baru bisa membeli apa yang mereka inginkan.
2. perbedaan
   perbedaan manusia dengan binatang yaitu binatang ditentukan oleh sistem organik biologik saja sedangkan manusia tidak hanya ditentukan oleh sistem organik biologik saja tetapi manusia mampu menciptakan dengan akalnya.

POTRET BURAM GENERASI SAAT INI

contohnya sekarang banyak anak kecil yang sudah merokok, padahal asap rokok itu dapat merusakkesehatan mereka , kenapa orang tua mereka membiarkan hal itu terjadi ?
karena orang tua dari mereka tidak hati-hati dalam mendidiknya, apalagi anak yang sulit atau bandel, orang tua enggan untuk membantahnya lagi/tidak mau berusaha. coba kita lihat



  • potret remaja di massa rasulullah
 nabi Muhamad diumur yang sangat muda beliau sudah mulai berdakwah dan seperti ali bin abi thalibdan kawan-kawannya, mereka sudah menjadi pengikut/penggerak dakwah islam. mereka mulai berdakwah dari umur 8 tahunan seperti halnya :
  1. ali bin abi thalib 8 tahun, 
  2. zubair bin al-awwam mulai berdakwah umur 8 tahun.
  3. thalhal bin abaidillah mulai berdakwah 11 tahun.
  4. arqam bin abi al-arqam mulai berdakwah umur 12 tahun.
  5. abdullah bin mas'ad mulai berdakwah dari umur 14 tahun.
  6. said bin abi waqash mulai berdakwah dari umur 17 tahun dll.
  • lalu bagaimana potret remaja saat ini ?
potert remaja saat ini malah sebaliknya dengan potrt remaja di massa rasulullah s.a.w. remaja sekarang malah kebanyakan ribut antar remaja, seperti tawuran, contohnya : sekolah A tawuran dengan sekolah B, itu gara-gara hanya karena merebutkan seorang wanita atau kesalah pahaman yang biasa menjadi di besar-besarkan dll. maka tawuran hampir terjadi setiap hari, apalagi remaja kita telah terpengaruh oleh budaya barat. seperti adanya ramalan bintang mereka mempercayai akan hal apa yang akan terjadi dengan kehidupan kita. ingin sukses menanyakan kepada paranormal dan sebagainya. yang tadinya kita berawal biasa-biasa saja setelah terpengaruh dengan budaya barat malah menjadi hura-hura,boros,rakus dan lain-lain.
apalgi dengan adanya gaya hidup bebas. malah kebiasaan itu salah arah yang lepas dari kendali, aturan aga dengan tampilan generasi yang pemissire  dan anarkis  karena adanya  kebebasan dalam memakai pakaian yang seharusnya memiliki aturan  agama ini malah menuruti gaya budaya barat. misalnya celana yang sempit , celana yang dirobek di bagian lutut dan lain-lain.dengan adanya kebebasan di zaman modern ini seharusnya kita harus rasional , produktif, efektuf dan efisien.
tetapi remaja sekarang tidak menunjukan sikap dan prilaku seperti itu. sekarang adanya kebebasan anak-anak yang kurang mampu dan tidak mepunyai biaya untuk sekolah, mereka bermunculan di jalanan sebagai pengemis  bahkan menjadi anarkis seperti menjadi pencopet dan lain-lain. karena untuk membiayai hidup/ kebutuhan ekonomi yang lebih parah bagi anak-anak. tekanan hidup mereka banyak yang bunuh diri karena tidak mampu untuk menahan tekanan hidup mereka, sehinga diantara mereka banyak yang bunuh diri.
  • kenapa hal ini bisa terjadi? apa akar masalahnya ? dan apa solusinya ?
  1. bagaimana sebenarnya kondisi umat ? sakit.
  2. apa penyebabnya ? meninggalkan agama/sekuler.
  3. apa obatnya ? kembali pada agama.
  4. siapa dokternya ?umat yang sehat, tahu, sadar dan mau.
  5. dimana rumah sakitnya ? dimana saja di bumi Allah.
  • kondisi pendidikan indonesia kini 
  1. politisasi pendidikan
  2.  sekulelarisasi pendidikan
  3. over spesialisasi.
hal- hal diatas membuahkan
a. arah pendidkan kurang jelas.
b. pendidikan sebagai barang mahal.
c. pendidikan tidak merata.
d. penyelewengan dana pendidikan cukup tinggi.
e. kurang penghargaan terhadap guru/dosen.
f. kualitas dan kuantitas guru/dosen sangat kurang.
g. pendidikan kepribadiankurang mendapat perhatian.
h. mencetak tukang.
  • kondisi masyarakat indonesia 
  1. modernisasi
  2. globalisasi
  3. sekularisasi
sehingga sikap diatas menimbulkan :
a. egois.
b. indivdualis.
c. matrelialistis.
d. sekuler.
e. hedonis.
f. krisis ahlak
g. agama sebagai simbol.

  • karakteristik masyarakat madani
visi indonesia 2020.
a.  religius.
b.  demokrasi.
c. kepastian hukum
d. egalitarian.
e. penghargaan terhadap " human dignity "
f. kemajuan budaya dan bangsa dalam suatu kesatuan.

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR


kita sebagai calon sarjana harus bisa melakukan upaya apapun yang meliputi tentang kriteria  sebagai lulusan sarajana. kita harus bisa lebih pandai dan berwawasan cukup luas, dari mereka yang menganggap kita sebagai seorang  yang lebih pandai dari mereka. artinya kita harus menanamkan konsep 5 M  :
1. mengetahui.
2. mengerti.
3. memahami
4. menghayati
5. mengamalkan.
  •   kita sebagai calon sarjana atau guru harus mengetahui apa yang harus dilakukan terhadap pendidikan.
  •   mengerti bagaimana keadaan situasi  pendidikan pada masa sekarang.
  •   memahami sesuatu hal  yang diinginkan oleh masyarakat  terhadap pendidikan.
  •   menghayati sutu hal yang harus kita lakukan.
  •   mengamalkan sesuatu yang baik demi tercapainya proses belajar mngejar yang efisien.
selain menanamkan 5M sebagai sarjana juga harus memiliki 3 jenis kemampuan yaitu :
  1.  kemampuan personal 
memiliki pengetahuan sehingga  mampu menunjukan  sikap, tingkah laku dan tindakan yang mncerminkan kepribadian indonesia, memahami nilai-nilai agama, kemasyarakatan dan kenegaraan

      2.  kemampuan akademik
memiliki kemampuan komunikasi ilmiah, lisan dan tulisan, berfikir logis, kritis sistematiki dan analitik.
(rasional, empiris, ( umum ), sistematis, metodologis, akumulatif ).

      3. kemampuan profesional
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya.

kita sebagaqi warga negara indonesia tentunya harus mncerminkan kepribadian bangsa indonesia, diantaranya:
  • sadar akan hak, kewajiban dan tanggung jawab etis moril dan politis terhadap kepentingan bangsa dan negara  yang ditampilkan  dalam wujud keteladanan yang baik
  • denagan sadar mentaati mhukum dean UUD 45 , memiliki disiplin pribadi serta disiplin sosial dan kesadaran nasional yang teguh dan tidak sempit ( chauvinistis ).
  • pandangan jauh kedepan, memiliki tekad perjuangan untuk mencapai taraf kehidupan bangsa yang lebih tinggi didasarkan pada kemampuan objektif dan kekuatan kolektif bangsa indonsia.
  • aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam kegiatan pembangunan nasional, dan pembangunan politik.
  • mampu menilai ulang gagasan asli dan nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia.
karena kita sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai akal  pikiran yang cerdas dan diharapkan untuk: 
-menjadi manusia yang unggul ( cerdas ) secara intelaktual, 
-anggun secara moral, 
-kompeten mnguasai iptek, dan 
-memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial.

sehingga kita dapat di posisikan dalam kehidupan masyarakat upper cllas ( klas teratas ), tidak di kelas mengah ( middle class ) atau kelas terbawah ( lower cllas ). karena kita sebagai lulusan sarjana dianggap  mempunyai wawasan yang lebih luas di kalangan masyarakat. oleh karena itu, kita harus bisa menempatkan posisi kita sebagai sarjana.

sehingga rural community dan urban community  seperti sandang, pangan, papan dapat terpenuhi.